Jakarta (ANTARA News) - Demonstrasi aliansi buruh yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB telah menyebabkan penumpukan penumpang di beberapa halte bus Transjakarta, termasuk halte Bank Indonesia di jalur busway Blok M-Kota.
"Sejak jam sepuluh tadi, penumpang banyak yang mengeluh dan marah-marah karena bustrans lama datang, kalaupun ada, pasti penuh," kata Retno Wahyu Ningsih, salah seorang penjaga loket bustrans di halte Bank Indonesia (BI), di Jakarta, Selasa.
Retno menyayangkan sikap para penumpang yang menyalahkan keterlambatan bustrans.
"Bukan bus yang mau terlambat, tapi jalurnya yang diblok oleh para pendemo, mereka masuk ke jalur dan menghalangi bus," kata dia.
Jeda kedatangan bustrans yang cukup lama, rata-rata hampir setengah jam, membuat para penumpang kesal.
"Saya sudah menunggu hampir satu jam, tapi bustrans selalu penuh," kata Amin (43), salah seorang karyawan swasta penumpang bustrans yang akan menuju Harmoni.
Demo buruh menolak penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut membuat bus Transjakarta koridor satu arah Harmoni tersebut tidak bisa berhenti di halte Monumen Nasional (Monas).
"Bustrans akan belok ke arah Jalan Budi Kemuliaan, karena jalur depan Istana Negara penuh oleh pendemo," kata Retno.
Retno berharap agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM agar tidak terjadi demonstrasi yang bisa menutup jalur bustrans.
Sebelumnya, presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam orasinya di Bunderan Hotel Indonesia menyatakan ancaman bahwa buruh seluruh Indonesia akan memblokade sarana publik jika tuntutan mereka pada hari ini tidak dikabulkan pemerintah.
"Tanggal 27 Maret, sebanyak 30 ribu buruh dari seluruh Indonesia akan menutup sarana publik seperti bandara, pelabuhan dan jalan tol jika pemerintah tetap menaikkan tarif BBM karena upah minimum buruh yang beberapa waktu lalu naik tidak akan berarti apa-apa kalau BBM naik," kata Iqbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar